Skip to main content

TEKNIK DAN POLA PERMAINAN MUSIK IRINGAN MPA'A GANTAO

Dalam penyajiannya masyarakat Bima tidak pernah mengenal penotasian terhadap musik yang mereka mainkan. Dalam memainkan musik Mpa’a Gantao terdapat beberapa pola ritme dan melodi yang dimainkan oleh pemain musik Mpa’a Gantao, akan tetapi mengingat belum adanya penulisan notasi musik tradsional secara khusus yang membahas tentang musik tradisional Bima, maka penulis menggunakan metode penulisan teori musik umum karya Sukohardi  (1994: 3-5) sebagai acuan.

Not balok atau biasa juga di sebut partitur mempunyai nama dan nilai yang berbeda satu dengan yang lainnya, untuk mempermudah dalam membaca not balok maka perhatikanlah pohon not berikut ini.


Nama dan nilai titinada ditunjukan oleh bentuk titinada itu sendiri. Untuk mempermudah mengetahui nilai nada dalam setiap ketukan maka perhatikanlah Titinada yang biasa digunakan berikut ini:


a.)    Genda (Gendang)
Dalam memainkan Genda (Gendang) musik Mpa’a Gantao ada dua pola yang dimainkan. Adapun beberapa pola ritmis yang dimainkan pada musik iringan Mpa’a Gantao dalam prosesi perkawinan masyarakat  Bima adalah sebagai berikut:
1.)    Boe Ka’ina.
Merupakan motif tabuhan gendang yang dimanikan oleh gendang I, sebagai berikut.


2.)    Boe Ka’ana
Merupakan motif tabuhan gendang yang dimanikan oleh gendang II dan berikut adalah contoh tabuhan ka’ana dalam notasi balok.











Popular posts from this blog

FAKTOR PENYEBAB DAN PROSES TRANSFORMASI BUDAYA

Transformasi budaya diawali oleh adanya unsur keterbukaan, baik yang dipaksakan maupun yang dikarenakan oleh karakter khas kebudayaan tertentu yang mudah menerima kehadiran budaya asing. Pergeseran-pergerseran yang terjadi antara setiap subbudaya kerap berjalan tidak sejalan, ada yang secara rupa sangat cepat, namun secara teknologis agak tertinggal, ada pula yang secara keseluruhan fisik telah bergeser jauh ke depan, tetapi secara mentalitas masih terbelakang. Mengamati fenomena budaya, proses transformasi juga dapat diamati pada pergeseran nilai estetik. Pergeseran nilai estetik memiliki ketertautan dan keterkaitan secara langsung dengan proses transformasi budaya sebuah bangsa yang dipicu oleh adanya keterbukaan budaya, sesuai dengan pendapat (Agus Sachari, 83: 2005) Hal itu telah dibuktikan melalui perjalanan historis teraga di indonesia, sejak masa prasejarah, Hindu-Budha, Islam, masa kolonial hingga masa Orde Baru. Hal yang sama juga terjadi pada proses transformasi bangsa E...

LATAR BELAKANG MPA'A GANTAO DI MASYARAKAT BIMA

Dalam seni tari Bima, semua jenis tarian rakyat disebut Mpa’a ari mai ba asi (Tari diluar pagar istana). Hal ini berarti bahwa atraksi kesenian ini tumbuh dan berkembang diluar lingkungan istana, yang lazim di sebut tarian rakyat. Meskipun tarian rakyat tumbuh dan berkembang di luar istana, namun sultan melalui para seniman istana tetap mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan tarian rakyat. Dengan demikian mutu tari tetap terpelihara dan terpacu pada nilai, norma agama dan adat yang islami. (M. Hilir Ismail, 2006 : 23). Berbicara tentang latar belakang Mpa’a Gantao sampai sekarang belum ada penjelasan yang bisa dijadikan sebagai pedoman, tetapi dari cerita yang berkembang di masyarakat  Bima. Mpa’a Gantao berasal dari Sulawesi selatan yang namanya Kuntao. Mpa’a Gantao ini dimainkan pada saat islam masuk di tanah Bima. Mula-mula Kuntao atau yang dikenal di masyarakat  Bima Gantao ini dimainkan oleh para pedagang dari Sulawesi untuk mengumpulkan masyarakat agar barang d...