Skip to main content

BENTUK PEMUKIMAN ORANG BIMA

Gambar  Bentuk Pemukiman di Kota Bima

Orang Bima adalah salah satu suku bangsa yang mendiami daratan Pulau Sumbawa. ada tiga Suku besar yang ada di Nusa Tenggara Barat yaitu Suku Sasak, Suku Samawa dan Suku Mbojo (Bima).  Kebanyakan Orang Bima atau Suku Bima mendiami di Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu dan banyak juga yang merantau ke Sumbawa, Pulau Lombok dan bahkan daerah lain seperti Sulawesi dan Kalimantan. 
  
Ada beberapa kampung orang Bima yang menarik untuk disimak baik dari bentuk fisik kampung, corak budaya serta perkembangannya. Pada mulanya berawal dari perjalanan pertumbuhan ke lima Ncuhi dengan masing-masing ciri dan kekhasannya. Setidaknya ada dua model kehidupan penduduk Bima yang dikategorikan perkampungan orang Bima. Pengkategorian seperti itu bukan berarti kelompok penduduk yang lain bukan orang Bima. Pengelompokkan kampung orang Bima di sini hanya di tinjau dari sudut keadaan kampung dan pengaruhnya pada kehidupan penduduknya. Pemukiman penduduk mengelompok mendekati jalan-jalan besar, sungai dan sumber air. Sedangkan bentuk pemukiman penduduk yang bermukim dipegunungan terpencar mendekati lahan pertanian masing-masing.  

Orang Bima mempunyai aturan-aturan khusus dalam memilih tempat bermukim, dengan tujuan agar rumah yang dibangun dapat mendatangkan manfaat bagi penghuninya dan tidak mendatangkan kerugian bagi warga masyarakat di lingkungannya. Adapun lahan yang dianggap baik untuk perumahan adalah; (1) di atas tanah datar, agar dijauhkan dari segala rintangan; (2) dekat dengan sumber air bersih; agar mendapat rejeki berlimpah; (3) arah rumah menghadap ke utara atau ke timur. Sedangkan tempat-tempat yang dipantangkan atau dianggap buruk adalah; (1) di atas tanah kuburan; (2) di atas tanah bekas orang mati berdarah; (3) arah rumah menghadap ke selatan atau ke barat (Suastika,1990:98-103).

Lahan sepanjang Pantai digunakan untuk pertanian tadah hujan, sedangkan tanah gunung dan perbukitan dimanfaatkan sebagai perladangan dan kebun. Pencetakan sawah guna memperluas arael pertanian agak sulit, karena sudah terhambat oleh pemukiman warga yang semakin luas.




Popular posts from this blog

FAKTOR PENYEBAB DAN PROSES TRANSFORMASI BUDAYA

Transformasi budaya diawali oleh adanya unsur keterbukaan, baik yang dipaksakan maupun yang dikarenakan oleh karakter khas kebudayaan tertentu yang mudah menerima kehadiran budaya asing. Pergeseran-pergerseran yang terjadi antara setiap subbudaya kerap berjalan tidak sejalan, ada yang secara rupa sangat cepat, namun secara teknologis agak tertinggal, ada pula yang secara keseluruhan fisik telah bergeser jauh ke depan, tetapi secara mentalitas masih terbelakang. Mengamati fenomena budaya, proses transformasi juga dapat diamati pada pergeseran nilai estetik. Pergeseran nilai estetik memiliki ketertautan dan keterkaitan secara langsung dengan proses transformasi budaya sebuah bangsa yang dipicu oleh adanya keterbukaan budaya, sesuai dengan pendapat (Agus Sachari, 83: 2005) Hal itu telah dibuktikan melalui perjalanan historis teraga di indonesia, sejak masa prasejarah, Hindu-Budha, Islam, masa kolonial hingga masa Orde Baru. Hal yang sama juga terjadi pada proses transformasi bangsa E...

LATAR BELAKANG MPA'A GANTAO DI MASYARAKAT BIMA

Dalam seni tari Bima, semua jenis tarian rakyat disebut Mpa’a ari mai ba asi (Tari diluar pagar istana). Hal ini berarti bahwa atraksi kesenian ini tumbuh dan berkembang diluar lingkungan istana, yang lazim di sebut tarian rakyat. Meskipun tarian rakyat tumbuh dan berkembang di luar istana, namun sultan melalui para seniman istana tetap mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan tarian rakyat. Dengan demikian mutu tari tetap terpelihara dan terpacu pada nilai, norma agama dan adat yang islami. (M. Hilir Ismail, 2006 : 23). Berbicara tentang latar belakang Mpa’a Gantao sampai sekarang belum ada penjelasan yang bisa dijadikan sebagai pedoman, tetapi dari cerita yang berkembang di masyarakat  Bima. Mpa’a Gantao berasal dari Sulawesi selatan yang namanya Kuntao. Mpa’a Gantao ini dimainkan pada saat islam masuk di tanah Bima. Mula-mula Kuntao atau yang dikenal di masyarakat  Bima Gantao ini dimainkan oleh para pedagang dari Sulawesi untuk mengumpulkan masyarakat agar barang d...